Begawi Agung Marga Balaw di Bandar Lampung Dimulai, Ada Penutupan Jalan hingga 20 Oktober Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Begawi Agung Marga Balaw di Bandar Lampung Dimu
Bandar Lampung - Masyarakat adat Marga Balau Tiyuh Kedamaian, Bandar Lampung akan menggelar Begawi Agung mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober 2024.
Berkaitan dengan acara itu, Jalan Putri Balaw yang menuju Tiyuh Kedamaian Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung akan ditutup sementara.
Penutupan jalan tersebut mulai dilakukan Rabu (16/10/2024) sore pukul 15.00 WIB dan bakal dibuka kembali pada Minggu (20/10/2024) pagi.
Begawi Agung Marga Balaw ini dilaksanakan sebagai rangkaian pesta adat Lampung Pepadun atas pernikahan putra sulung Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw yang bergelar Sutan Ratu Marga.
Begawi Agung Marga Balau ini bakal ada perpaduan adat pepadun (balaw) dan sai batin (marga legun way urang).
Lantaran secara adat mempelai wanita di angkon (angkat) anak oleh Irjen Pol Rudi Setiawan bergelar Pengiran Sangun Ratu Ya Bandar (II) dari marga legun way urang Lampung Selatan.
Ketua Panitia Begawi Agung Marga Balaw, Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi mengatkan, begawi adat ini digelar sebagai pelestarian adat budaya Lampung khususnya di Bandar Lampung.
Mengingat banyaknya rangkaian gelaran begawi ini, Amalsyah memastikan akan ada penutupan sementara di sekitar tempat acara.
“Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan jika ada hambatan karena adanya penyempitan arus lalu lintas,”
“Kami mohon maklum, karena ini sedang ada begawi agung marga balaw,” kata Brigjen TNI (purn) Amalsyah Tarmizi, Rabu (16/10/2024).
Mantan Danrem 034 Garuda Hitam ini juga memastikan, jika Tiyuh Kedamaian merupakan kampung asli marga balaw yang mayoritas masih termasuk keluarga besar balaw.
“Jadi sepanjang jalan Kedamaian ini adalah kampung lama (tua) yang mayoritas penduduknya masih keluarga besar,”
“Jadi kami mohon maaf jika ada penutupan sementara jalan. Karena ini acara besar warga kedamaian,” sebutnya.
Apalagi, menurut Amalsyah, Tiyuh Kedamaian telah didapuk sebagai wilayah cagar budaya yang ada di Kota Bandar Lampung.
“Kemudian dilanjutkan dengan acara mosok, upacara cangget agung muli menganai, dan upacara manjau adat,” tandasnya.
Lalu ngekuruk atau turun di way (pembersihan pengantin sebelum masuk ke rumah) upacara patjah haji yang salah satunya adalah pemberian gelar adat kepada mempelai dan terakhir mengan balak.
Di Bandar Lampung, Tiyuh Kedamaian merupakan salah satu daerah yang didiami masyarakat asli Lampung dari Marga Balaw.
Daerah ini sudah dinobatkan sebagai wilayah cagar budaya Lampung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
Sebagai informasi, di wilayah ini masih banyak ditemukan ornamen dan peninggalan budaya leluhur Lampung.