Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Lampung Ganjar Jationo menyebutkan lomba kelurahan/desa tingkat provinsi menjadi refleksi kinerja pemerintah daerah setempat.
"Lomba ini bukan sekadar kontestasi, tetapi kami ingin melihat sejauh mana aparatur pemerintah bisa menggerakkan warganya. Bukan hanya soal program, tapi bagaimana itu dijalankan bersama masyarakat secara nyata," katanya di Bandarlampung, Jumat.
Dia mengatakan agenda ini merupakan amanat dari Permendagri Nomor 81 Tahun 2015, khususnya pada Pasal 15, yang menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan berbasis indikator yang jelas dan terukur.
"Jadi kegiatan ini melibatkan proses panjang dan sistematis. Dimulai dari self-assessment oleh setiap kabupaten/kota, kemudian dilanjutkan dengan presentasi kelurahan dan desa unggulan di tingkat provinsi," kata dia.
Dari proses tersebut, lanjut dia, ditetapkan sejumlah nominasi yang selanjutnya diverifikasi melalui kunjungan lapangan, yang mana hasil akhir akhir dijadwalkan diumumkan dalam rapat pleno dalam 1–2 hari ke depan.
"Penilaian dilakukan berdasarkan 19 aspek dengan total 490 indikator yang disesuaikan untuk desa maupun kelurahan," kata dia.
Dia mengatakan, tiga daerah yang mengikuti seleksi tingkat provinsi tahun ini adalah Kota Bandarlampung, Kota Metro, dan Kabupaten Pringsewu, di mana masing-masing membawa kekuatan dan pendekatan berbeda.
"Khusus untuk Kota Bandarlampung, meski tidak bersaing langsung dengan wilayah Jawa yang lebih maju, kota ini diyakini telah memiliki kapasitas untuk tampil di tingkat nasional," kata dia.
Menurut dia, Kota Bandarlampung merupakan salah satu kota di Indonesia yang cukup berkembang.
"Di tengah kompleksitas kota, menghidupkan gotong royong adalah bentuk inovasi sosial yang paling fundamental. Jadi inovasi tidak selalu berarti harus menciptakan sesuatu yang baru, melainkan juga bagaimana adaptasi praktik baik bisa memberikan manfaat nyata bagi warga," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan tahun ini yang diajukan untuk mengikuti lomba kelurahan/desa berprestasi adalah Kelurahan Kedamaian.
"Kelurahan Kedamaian dipilih dengan harapan dapat mewakili semangat Kota Bandarlampung secara keseluruhan. Meskipun wilayah tersebut memiliki banyak warga yang secara ekonomi tergolong mampu, semangat kebersamaan, gotong royong, dan persatuannya sangat kuat dan tidak kalah dengan wilayah lainnya," kata dia.
https://share.google/OArdLWpZktjRagJEC