Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong kelurahan dan desa di seluruh wilayah untuk berinovasi dan menghidupkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan tingkat lokal.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, saat memimpin proses verifikasi lapangan dalam rangka penilaian Kelurahan Berprestasi di Kedamaian, Kamis (19/6).
Ganjar menjelaskan bahwa penilaian ini merupakan agenda tahunan yang diatur melalui Permendagri Nomor 15. Tahapan seleksi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
"Setiap tahun kita lakukan lomba desa dan kelurahan. Prosesnya panjang. Masing-masing daerah melakukan asesmen internal, lalu perwakilan terbaiknya mempresentasikan di tingkat provinsi," kata Ganjar.
Dari proses tersebut, lanjutnya, akan dipilih desa dan kelurahan unggulan berdasarkan 19 aspek penilaian dengan total 490 indikator.
"Hari ini kita verifikasi lapangan untuk melihat langsung apakah yang disampaikan dalam presentasi sesuai kondisi nyata di lapangan. Dan yang kita nilai bukan hanya administrasi, tapi juga inovasi dan bagaimana kelurahan membangkitkan partisipasi otentik warga," ujarnya.
Menurut Ganjar, inovasi tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Bentuk inovasi bisa berupa adopsi dari praktik baik di tempat lain, selama dapat diadaptasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang penting, bagaimana aparatur desa dan kelurahan mampu mendorong pemberdayaan warga melalui program-program yang relevan dan berdampak nyata," tegasnya.
Ia juga optimistis bahwa kelurahan-kelurahan di Bandar Lampung sudah berada di level kompetitif untuk bersaing, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga regional.
"Kalau melihat kesiapan dan inovasinya, saya yakin Bandar Lampung sudah bisa diadu dengan kota-kota di Pulau Jawa. Sekarang tinggal kita lihat bagaimana performa daerah lain di Sumatera," pungkasnya.
Ganjar berharap, penilaian ini menjadi momentum bagi semua kelurahan di Lampung untuk terus menggeliat dan menghadirkan pelayanan publik yang partisipatif, inklusif, dan inovatif.
https://share.google/fcAKavmWNp2jeONDF